Selasa, 23 Desember 2008
Arti cinta
bagaimana cara untuk mengungkapkan
rsa cntaq untukmu...
segalanya sudah q coba tp kau
tak pernah peduli
harus apa lagi yang harus q lakukan
agar kau mengerti rsa di hati
semuanya telah q beri,,
tapi kau tak mau mengerti...
meski sikapmu terkadang menyiksa batinq
meski terkadang kenyataan pahit untuk
q terima
..tapi cintaq takan pernah padam
kasih syangq takan pernah hilang
krn q mncintaimu bkn krn lebihmu
tapi krn sgala kekuranganmu
yg q harap suatu saat nanti
kau sanggup mengeja hatiq..
aq mencintaimu setulus htq.....
Kesungguhan hati
Dalam tiap hembusan malam, aku termenung
Teriang akan sesuatu yang tak lagi rahasia
Ketika aku tersadar bahwa itu hanya sebuah mimpi
Aku terkatung-katung mengingat semua yang telah lampau
Kau hadir untuk menemani sepi
Kau datang dengan segenggam harapan
Kemudian kaupun menghilang dengan sejuta sesak di dada
Aku ingin pergi dari sisimu, dari bayangmu dan dari hidupmu
Namun aku tak pernah bisa
Sungguh tak adil bagiku rasa ini aku pendam untuknya
Aku bersungguh mencintainya
Tapi bukan ingin sekedar memilikinya
Karena rasa ini adalah suci
Karena rasa ini pula adalah benci
Dengan harap dan doa aku meminta
Tepiskanlah segala resah, jika itu adalah semu
Maka kuatkanlah hati jika semua itu pasti
Teriang akan sesuatu yang tak lagi rahasia
Ketika aku tersadar bahwa itu hanya sebuah mimpi
Aku terkatung-katung mengingat semua yang telah lampau
Kau hadir untuk menemani sepi
Kau datang dengan segenggam harapan
Kemudian kaupun menghilang dengan sejuta sesak di dada
Aku ingin pergi dari sisimu, dari bayangmu dan dari hidupmu
Namun aku tak pernah bisa
Sungguh tak adil bagiku rasa ini aku pendam untuknya
Aku bersungguh mencintainya
Tapi bukan ingin sekedar memilikinya
Karena rasa ini adalah suci
Karena rasa ini pula adalah benci
Dengan harap dan doa aku meminta
Tepiskanlah segala resah, jika itu adalah semu
Maka kuatkanlah hati jika semua itu pasti
Tempat terakhir
Rumahku dan kuburku, dari
unggun-kobar nyala sajak
Aku terbakar dan mengabu,
hidup dan mati di panas itu
Dari hutan-Mu aku tebang
pohon kata: Kayu yang amat
tahu betapa tajam kapakku.
Nyala yang kujaga, kupercikkan
dari jemariku yang api-batu
Tak ada Waktu, di rumahku,
segalanya adalah ini yang sekarang,
itu yang kemarin, dan yang mau datang,
Segalanya fana, segalanya baka
Rumahku dan kuburku, dari
unggun-kobar nyala sajak
Aku mengasap dan menguap,
melangit menuju panas-Mu
unggun-kobar nyala sajak
Aku terbakar dan mengabu,
hidup dan mati di panas itu
Dari hutan-Mu aku tebang
pohon kata: Kayu yang amat
tahu betapa tajam kapakku.
Nyala yang kujaga, kupercikkan
dari jemariku yang api-batu
Tak ada Waktu, di rumahku,
segalanya adalah ini yang sekarang,
itu yang kemarin, dan yang mau datang,
Segalanya fana, segalanya baka
Rumahku dan kuburku, dari
unggun-kobar nyala sajak
Aku mengasap dan menguap,
melangit menuju panas-Mu
Sedih
Air matamu mengiris hatiku halus
kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
nafasmu yang mengalir dalam nafasku
Kubelai rambutmu dengan kelembutan angin malam
terasa getaran menyatu diujung jari-jari
tak kuasa menahan gejolak kasih
limpahan nuansa kejora malam yang tak bertepi
Tak akan kutinggalkan hatimu yang manangis pilu
telah terpatri janji pada kedalaman nurani
akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
meski kekuatan malam hendak meragas
Peri kecil
Putri kecil nan ceria
Tersenyum manis bahagia
Meski pedih karena luka
Gadis kecil namun dewasa
Kala hadapi segala resah
Hingga ku terpesona karenanya
Bidadari kecil nan ceria
Meski pemalu juga pendiam
Namun datang bagai malaikat cinta
Ratu kecil nan berwibawa
Penghuni sebuah istana
Di dalam hati bersimpul cinta
Merpati kecil si penyabar
Dalam segala asa dan duka
Perempuan kecil penerang jiwa
Dalam sebuah kegelapan mata
Bintang terkecil namun terang
Penghias gelapnya malam
Di tengah bejuta kilauan bintang
Tersenyum manis bahagia
Meski pedih karena luka
Gadis kecil namun dewasa
Kala hadapi segala resah
Hingga ku terpesona karenanya
Bidadari kecil nan ceria
Meski pemalu juga pendiam
Namun datang bagai malaikat cinta
Ratu kecil nan berwibawa
Penghuni sebuah istana
Di dalam hati bersimpul cinta
Merpati kecil si penyabar
Dalam segala asa dan duka
Perempuan kecil penerang jiwa
Dalam sebuah kegelapan mata
Bintang terkecil namun terang
Penghias gelapnya malam
Di tengah bejuta kilauan bintang
Bintang
Ketika senja telah datang
Mataharipun mulai tenggelam
Dan siang berganti malam
Kala hari mulai petang
Lembayung senjapun datang
Menanti gelapnya malam
Namun biarkanla...
Biarlah siang berganti malam
Biarlah hari menjadi petang
Karna bintang dan rembulan
Akan datang jadikan malam terang
Hingga...
Sang bintang terkecil datang
Mataharipun mulai tenggelam
Dan siang berganti malam
Kala hari mulai petang
Lembayung senjapun datang
Menanti gelapnya malam
Namun biarkanla...
Biarlah siang berganti malam
Biarlah hari menjadi petang
Karna bintang dan rembulan
Akan datang jadikan malam terang
Hingga...
Sang bintang terkecil datang
Hancur
Sedikit sesak ketika aku berusaha untuk melupakanmu
Air mataku hanya sanggup keluar di pelupuk mata
Tak mampu lagi aku menetes
Karena air mata ini telah habis tercurah ketika kita berpisah
Sedikit pilu ketika aku terkenang masa lalu
Yang kini.. semua kenangan tentang dirimu telah hilang
Melihat namamu saja aku senang, entah mengapa..
Apa kerinduanku begitu dalam padamu??
Saat ini aku mencari jejakmu
Jejak kepergianmu..
Aku ingin pastikan kau hidup bahagia, walau itu tanpaku
Walau aku tahu, kita masih saling cinta..
Tapi, aku tahu ini yang terbaik
Untukmu, untukku, dan untuk mereka..
Air mataku hanya sanggup keluar di pelupuk mata
Tak mampu lagi aku menetes
Karena air mata ini telah habis tercurah ketika kita berpisah
Sedikit pilu ketika aku terkenang masa lalu
Yang kini.. semua kenangan tentang dirimu telah hilang
Melihat namamu saja aku senang, entah mengapa..
Apa kerinduanku begitu dalam padamu??
Saat ini aku mencari jejakmu
Jejak kepergianmu..
Aku ingin pastikan kau hidup bahagia, walau itu tanpaku
Walau aku tahu, kita masih saling cinta..
Tapi, aku tahu ini yang terbaik
Untukmu, untukku, dan untuk mereka..
Langganan:
Postingan (Atom)